Rabu, 30 Mei 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN TERHADAP PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PONDASI



Air Tanah (m.a.t)


Berdampak terhadap kapasitas dukung, stabilitas keseluruhan, ganguan dewatering (mengeringkan sumur tetangga), dan teknik pelaksanaan (lempung becek diinjak-injak pekerja secara berlebihan dapat merusak kap. dukung tanah).





Podasi bisa miring pada tanah granular terendam air akibat gerusan pada dasar pondasi. Sehingga disarankan jangan dibawah m.a.t atau dengan teknik pelaksanaan yang baik.


Pondasi Baru Dekat dengan Pondasi Lama




Pondasi lama akan terbawa turun juga akibat beban pondasi baru. Solusinya dengan pengaturan jarak yang cukup (sebaran beban 1:1) atau gunakan sheet pile.


Suku ke-2 kapasitas dukung tanah akan hilang, sehingga kapasitas dukung menjadi berkurang. Solusi dengan pengaturan jarak yang cukup (sebaran 1:1) atau gunakan sheet pile/buis beton.


Volume konstan akan menggesar tanah secara lateral dan bangunan kecil akan terdorong ke samping. Dapat juga bangunan kecil akan terbawa turun. Jika bangunan besar turun 5 cm biasa saja, tetapi kalau bangunan kecil bagaimana ? Solusi buat pondasi pile hingga lapisan keras/lap batuan.






Berkatian dengan Aliran Air (erosi)





Dasar pondasi harus dibawah pengaruh gerusan.


Pondasi diatas tanah pasir yang tidak padat





Masalah yang timbul adalah setlement, erosi air baik dipermukaan maupun didalam tanah. Untuk mencegah dampak erosi permukaan diperlukan kedalaman pondasi yang cukup, namun untuk erosi yang ada dalam tanah diusahakan jangan ada pemompaan atau aliran air.




Pondasi diatas tanah ekspansif



             Pondasi Terdorong Masuk               Pondasi Terangkat


Sifat tanah ekspansif : pada saat basah mengembang dan pada saat kering tanah menyusut baik ke arah vertikal (dominan) maupun horisontal.




Pada jalan jika penyusutan tidak bersamaan, aspal akan pecah-pecah. Sedangkan pada saat pengembangan kapasitas dukung tanah mengecil yang dapat berakibat penurunan yang tidak merata.


Solusi : Mengganti tanah dengan tanah yang baik, perbaikan tanah dengan bahan kimia (semen/kapur), pengontrolan kadar air agar tidak terjadi penyusutan dan pengembangan.



Untuk pondasi dapat dipasang rongga pengatur kembang susut.





Untuk pondasi tiang, agar tiang tidak terpengaruh kebang susut dapat digunakan pelapis bitumen agar permukaan tiang licin sehingga tidak menarik maupun mendorong tiang.


Untuk pasangan tegel rumah diatas tanah ekspansif disarankan,




Sedangkan untuk pondasi telapak disarankan mengganti lapisan ekspansif dengan jenis tanah yang tidak ekspansif.



Pondasi diatas tanah lempung non-ekspansif


Laminating Clays (lempung keras tapi berlapis dan bercelah) akan menyebabkan bidang licin jika ada air hujan sehingga qu tidak bisa ditetapkan besarnya. Disarankan menggunakan residual strength-nya. Lempung lunak akan menimbulkan masalah setlement dan kapasitas dukung yang rendah dan jenis tanah ini dapat mengalir dan menggeser tiang pancang.


Pondasi diatas timbunan yang tidak direncanakan


Jika akan mendesain pondasi diatas timbunan yang tidak direncanakan perlu diyakinkan dahulu materialnya apa, dan keseragaman/kepadatannya bagaimana. Apakah materialnya berupa sampah, puing bangunan, tanah bekas tanaman atau kayu. Masalah yang timbul adalah perbadaan setlement akibat kepadatan dan keseragaman yang berbeda-beda.


FAKTOR LINGKUNGAN YANG PERLU DIPERHATIKAN


PRINSIP : Menjaga Kelestarian Lingkungan dengan mempertimbangkan dampak pada lingkungan, meminimalkan dampak dan mencegah serta mengatasi dan memperbaiki.


PENGEBORAN


Saat penyelidikan tanah, lubang bor jangan dibiarkan terbuka untuk menghindari pencemaran air tanah. Perlu dipikirkan penyelamatan Top Soil, pencegahan kerusakan struktur tanah pada pengoboran di dekat sungai /aliran air serta efek pengeboran pada muka air tanah terutama di atas lapisan rapat air.

sumber: http://kampuzsipil.blogspot.com

Gaya Batang Pada Rangka Batang Statis Tertentu 2 dimensi Dengan Menggunakan SAP 2000


Dengan Program SAP 2000, kita dapat menghitung gaya dalam sebuah struktur rangka batang dengan mudah. Buat menghitung struktur rangka statis tertentu gampang kok, karena kita gak perlu memperhitungkan luas penampang, inersia, ataupun sifat-sifat batang. Lain halnya dengan konstruksi statis tak tentu.


Langkah-langkahnya mudah, berikut contoh pengerjaan dengan menggunakan program SAP2000 V.10 untuk struktur rangka batang statis tertentu.


Menggambar Struktur Rangka Bantang,


Mula-mula klik toolbar new model, atau pilih file – new model
Lalu akan tampil windows pada gambar di samping: 


Ubah Unit sesuai data input anda, missal N,m,C

Pada pilihan template terdapat berbagai pilihan, anda dapat memilih 2D truss atau membuat sendiri, jika ikin membuat gambar sendiri, maka pilih Grid Only




Setelah anda men-klik pilihan tersebut (Grid Only), Selanjutnya akan tampil windows sbb;

 Pada box Number of Grid Lines terdapat kolom yang harus anda isi;
X direction : Jumlah segment konstruksi arah X
Y direction : Jumlah segment konstruksi arah Y
Z direction : Jumlah segment konstruksi arah Z

Grid Spacing adalah jarak spasi per segment

Jika anda ingin mengubah data entry (Jika terdapat variasi jarak maka anda dapat mengaturnya dengan meng-klik Edit Grid, maka akan tampil jendela berikut;
Anda bisa memilih mengatur dengan koordinat atau dengan menggunakan jarak pada pilihan Display Grid as yang tampak pada sisi kanan jendela, jika sudah, klik Ok dan akan muncul gampar seperti di bawah





Pilih tampilan XZ view pada toolbar untuk melihat dari depan dan tutup jendela sebelah kanan untuk mempermudah pengeditan

















Klik tool Draw Frame/Cable element yang terdapat pada kiri windows untuk memulai membuat struktur rangka, lalu tarik dari joint ke joint untuk menggambar struktur rangka tsb
Setelah terbentuk seperti gambar di atas lalu blok frame seperti diatas untuk selanjutnya dibagi menjadi 3 segment dengan memilih menu edit-Devide Frame, Kemudian masukan angka 3 dan 1 seperti pada gambar di bawah :




 
  


Selanjutnya klik Ok dan frame telah terbagi menjadi 3 segment


Selanjutnya anda tinggal menerus kan menggambar frame yang tersisa
Untuk membuat Perletakan, pilih joint yang akan diberi perletakan dengan cara membloking pada joint tsb. Lalu pilih assign-joint-restraint,




Serlanjutnya anda tinggal menentukan beban anda dengan memilih define-loadcase
Pilihan ini untuk mementukan apakah beban sendiri diperhitungkan atau tidak, jika tidak maka anda harus mengganti Type dead menjadi Superdead lalu klik tombol modify load dan Ok

Jika sudah, jangan lupa untuk me-release frame tersebut, perlu diperhatikan bahwa pada struktur rangka batang, nilai moment pada tiap-tiap buhul adalah Nol, maka perlu kita buat momennya menjadi Nol dengan cara klik menu assign-frame/cable/tendon-release/partial fixity.



Lalu klik pada momen 22 dan momen 33 seperti pada gambar di atas              


Input Beban
Blok semua buhul lalu pilih menu assign-jointload-force

Masukkan nilai beban pada box kolom force
(Jika beban membentuk sudut terhadap bidang horizontal, maka perlu dikonversi ke arah X dan Z dengan mengalikan dengan sin dan cos sudut tersebut seperti metode vector)

















Running Analisis
Jika Input beban telah selesai, maka selanjutnya tinggal melakukan analisa dengan memilih menu Analyze-Run Analyze
Pilih don’t run untuk modal (untuk mempercepat proses dan permudah dalam membaca output)
Selanjutnya klik pilihan Run Now
Program akan meminta anda untuk menyimpan data, setelah anda menyimpan file tersebut, selanjutnya program akan memulai proses analysis
Selanjutnya untuk melihat hasil, adnda dapat melihatnya pada pilihan Display
Show Load Assign            : Untuk melihat beban luar yang berkerja          
Show Deformed Shape    : Untuk ,melihat lendutan akibat beban yang berkerja
Show Force/Stress           : Untuk Melihat Grafik Momen, Lintang (Shear), Normal (Axial    Force), Torsi (Torsion), dan Reaksi (Joint)
Show Table                       : Untuk Melihat hasil analysis dalam bentuk table
(Hasil Output berupa table dapat di export ke Excel)


sumber: http://kampuzsipil.blogspot.com

Selasa, 29 Mei 2012

1. Apa yang dimaksud dengan pergola? Apa bedanya dengan kanopi?
Pergola merupakan bagian rumah atau berdiri sendiri, yang biasanya berfungsi sebagai peneduh dengan ditumbuhi tanaman rambatan. Pergola biasa dibuat sebagai pelengkap dan pelindung dari panas matahari dengan menggunakan tanaman rambat untuk mengurangi panas. Perbedaan dengan kanopi terletak pada ide dasarnya bahwa pergola merupakan atap tanaman rambat yang saat ini sudah agak bergeser pengertiannya menjadi semacam pelindung dari sinar matahari baik dengan tanaman rambat ataupun tidak. Pergola seringkali merupakan pelindung dari panas matahari namun tidak dari hujan, karena tidak memiliki penutup atap. Kanopi merupakan bagian bangunan yang menempel atau berdiri sendiri, biasanya tanpa lantai, dan berfungsi untuk melindungi dari panas dan hujan. Kanopi selalu merupakan pelindung dari panas dan hujan. Namun saat ini, pergola seringkali dipakai untuk menyebut salah satu jenis kanopi, biasanya merupakan atap dengan kisi-kisi kayu atau besi dan tanaman rambat, tak jarang juga memakai atap polycarbonate. 2. Apa fungsi utama pergola? Seberapa penting fungsi pergola mendukungbangunan rumah secara keseluruhan?
Fungsi utama pergola adalah memberikan bayangan yang teduh di area rumah atau bangunan, tujuannya adalah untuk meneduhkan area berjalan atau area duduk outdoor. Pergola memberikan kesan alami karena material yang digunakan biasanya dari kayu, meskipun dibuat dari metal atau beton, pergola tetap memberikan kesan alami berkat tanaman rambat dan setidaknya kisi-kisi pembayangan yang menahan sinar matahari. Pergola bukan merupakan bagian penting dari rumah, namun merupakan bagian tambahan yang bisa menambah estetika dan kekayaan suasana ruang disekitar rumah.
3. Bagaimana dengan pemilihan desain, dihubungkan dengan konsep rumah?
Pergola sangat sesuai digunakan di Indonesia karena iklim negeri kita yang tropis dengan musim kemaraunya yang panas, sehingga sangat mehyenangkan bila memiliki pergola sebagai bagian dari rumah. Desain pergola terutama adalah merupakan struktur yang dibuat dari kayu, logam atau beton dengan bagian yang bisa dirambati tanaman rambat. Pergola sesuai untuk area rumah yang berhubungan dengan ruang luar seperti perpanjangan teras depan, samping dan belakang, maupun pergola yang berdiri sendiri memayungi area duduk luar. Desain dari material kayu biasanya digemari karena bisa disesuaikan dengan kayu kayu kusen pintu jendela rumah. Pergola bisa melengkapi rumah dengan elemen estetis yang memperkuat kesan rumah tropis yang sejuk dan rindang.

4. Material apa saja yang bisa digunakan untuk membuat pergola? Apakelebihan dan kekurangan masing-masing matrial tersebut?
Pergola bisa dibuat dari struktur kayu, logam atau beton. Bila dibuat dari kayu biasanya merupakan pergola model tropis yang terlihat lebih alami daripada dibuat dari logam atau beton. Pada dasarnya material baik kayu, logam atau beton dibentuk sedemikian rupa untuk memebrikan perlindungan transparan semacam atap, namun tidak tertutup dengan harapan sinar matahari masih bisa menembus disela selanya. Pergola bisa dibuat juga dengan kombinasi berbagai bahan, misalnya untuk kolom-kolom menggunakan beton, rangka kisi kisi bagian atasnya menggunakan kayu, serta ditambahkan kawat ram untuk rambatan tanaman. Material kayu memiliki kelebihan terlihat alami, namun kekurangannya adlaah harus memilih jenis kayu yang tahan cuaca seperti jati, merbau, ulin dan sebagainya sehingga tidak cepat lapuk mengingat pergola berada diluar ruangan dan terkena panas dan hujan. Material logam seperti besi hollow, stainless steel memiliki kekuatan berupa kesan ramping sehingga tidak perlu terlihat terlalu besar, namun material logam harus dipilih dari yang tahan cuaca, setidaknya diberi finishing cat dan pelapis yang tahan cuaca. Material beton biasanya dipakai sebagai kolom-kolom yang bisa memberi kesan kokoh serta kesan ruang yang lebih kuat, namun kadang terlihat lebih membosankan dan biasa saja. Material lain seperti batu tempel, palimanan, batu candi bisa ditambahkan untuk kesan estetika yang lebih kuat pada dinding beton atau tembok pergola.
5. Umumnya, dimana sih posisi pergola? Apakah selalu ada di bagian depanrumah?
Pergola bisa berada disemua bagian rumah yang berupa taman, baik didepan, disamping, ata dibelakang. Pergola juga bisa berada di lantai atas, misalnya sebagai perpanjangan teras/balkon atas, sebagai tempat duduk duduk di dak atas.
6. Aksesori atau elemen apa yang kerap “ditempelkan” pada sebuah pergola?Apakah tanaman rambat termasuk salah satunya?
 Elemen yang banyak ditambahkan adalah lampu tempel yang menempel pada dinding kolom pergola. Demikian juga dengan batu tempel bila disebut elemen hias, adanya kolam ikan disekitar pergola bisa memperkuat kesan asrinya. Tanaman rambat pada dasarnya bukan merupakan aksesori, namun menurut sejarahnya justru merupakan bagian utama dimana pergola sebenarnya hanya bangunan yang dipakai untuk rambatan tanaman, jadi tanaman rambat seyogyanya harus selalu ada di pergola.

Dalam Artikel versi web NOVA oleh Hasto Prianggoro:
 Tanaman rambat pada dasarnya adalah elemen utama dari sebuah pergola. Ia bukan merupakan aksesori, karena menurut sejarahnya justru merupakan bagian utama di mana pergola sebenarnya hanya bangunan yang dipakai untuk rambatan tanaman. Jadi, tanaman rambat “harus” selalu ada di pergola.Selain tanaman rambat sebagai elemen utama, aksesori atau elemen apa yang kerap “ditempelkan” pada sebuah pergola? Menurut Probo, ada beberapa elemen yang banyak ditambahkan pada pergola. Beberapa di antaranya adalah lampu tempel yang menempel pada dinding kolom pergola. Elemen atau aksesori lain misalnya batu tempel (disebut elemen hias), atau kolam ikan di sekitar pergola yang bisa memperkuat kesan asri pergola tersebut.
 Rambat Lebih Tepat



Tanaman apa yang pas sebagai elemen pergola? Sebaiknya pilih tanaman tahunan yang rajin berbunga dan berbuah tanpa harus mengganti dengan tanaman baru. Sifat tanaman sebaiknya selalu hijau (evergreen), yakni daun tidak rontok pada waktu-waktu tertentu. Tanaman juga harus memiliki nilai estetika tinggi. Itulah sebabnya, dipilih tanaman dari jenis perdu dengan bantuan perambatan, seperti bugenvil dan alamanda, atau tanaman merambat sendiri, seperti passiflora, anggur, stefanot dan sebagainya.

Pengertian Beton dan Sejarah Beton

Beton adalah suatu material yang secara harfiah merupakan bentuk dasar dari kehidupan sosial modern. Beton sendiri adalah merupakan campuran yang homogen antara semen, air dan aggregat. Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah.

Menurut Nawy (1985:8) beton dihasilkan dari sekumpulan interaksi mekanis dan kimia sejumlah material pembentuknya. DPU-LPMB memberikan definisi tentang beton sebagai campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lainnya, agregat halus, agregat kasar dan air,dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk massa padat (SK.SNI T-15-1990-03:1).

Pada tahun 1801, F. Coignet menerbitkan tulisannya tentang prinsip-prinsip konstruksi dengan meninjau kelemahan bahan beton terhadap tariknya. Kemudian pada tahun 1850, J.L.Lambot untuk pertama kalinya membuat kapal kecil dari bahan semen untuk di pamerkan pada pameran dunia tahun 1855. Lalu J. Monir, seorang ahli taman dari Prancis, mematenkan rangka metal sebagai tulangan beton untuk mengatasi
tariknya pada tempat tamannya. Pada tahun 1886,seorang warga negara Jerman yang bernama Koenen menerbitkan tulisan mengenai teori dan perancangan struktur beton.



Sejarah penemuan teknologi beton  dimulai dari :
  • Aspdin (1824) Penemu Portland Cement;
  • J.L Lambot (1850 ) memperkenal konsep dasar konstruksi komposit (gabungan dua bahan konstruksi yang berbeda yang bekerja bersama – sama memikul beban);
  • F. Coignet (1861) melakukan uji coba penggunaan pembesian pada konstruksi atap, pipa dan kubah;
  • Gustav Wayss & Koenen ( 1887) serta Hennebique memperkenalkan sengkang sebagai penahan gaya geser dan penggunaan balok “ T ” untuk mengurangi beban akibat  berat sendiri;
  • Neuman  melakukan analisis letak garis netral;
  • Considere menemukan manfaat kait pada ujung tulangan; dan
  • E. Freyssinet memperkenalkan dasar – dasar beton pratekan.
Contoh Pemakaian Konstruksi Beton pada Jamannya:
  • Bangunan kubah Pantheon didirikan th 27 SM;
  • Pemakaian Pot bunga dari beton yang menggunakan kawat anyaman (produk dipatenkan oleh Joseph Monier tahun 1867);
  • Pembuatan kapal beton yang dilengkapi penulangan (tahun 1855);
  • Jembatan Lamnyong-Darussalam; dan
  • Menara Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Sejarah Analisis dasar perhitungan di Indonesia:
  • PBI 1955 – PBI 1971  yang lebih dikenal dengan perhitungan lentur cara – n; dan
  • SK SNI 1991 ( T-15-1991-03) tentang Standar  Tata Cara Perhitungan Struktur Beton.

Sifat dan karakteristik beton:
  • Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah;
  • Beton tidak dapat dipergunakan pada elemen konstruksi yang memikul momen lengkung atau tarikan;
  • Beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, sehingga akan terjadi retak yang makin – lama makin besar;
  • Proses kimia pengikatan semen dengan air menghasilkan panas dan dikenal dengan proses hidrasi;
  • Air berfungsi juga sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar butiran sehingga   beton dapat dipadatkan dengan  mudah;
  • Kelebihan air dari jumlah yang dibutuhkan akan menyebabkan butiran semen berjarak semakin jauh sehingga kekuatan beton akan berkurang;
  • Dengan perkiraan komposisi (mix desain) dibuat rekayasa untuk memeriksa dan mengetahui perbandingan campuran agar dihasilkan kekuatan beton yang tinggi;
  • Selama proses pengerasan campuran beton, kelembaban beton harus dipertahankan untuk mendapatkan hasil yang direncanakan;
  • Setelah 28 hari,  beton akan mencapai kekuatan penuh dan elemen konstruksi akan mampu memikul beban luar yang bekerja padanya;
  • Untuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada suatu penampang balok, maka dipasang tulangan baja pada daerah yang tertarik;
  • Pada beton bertulang memanfaatkan sifat beton yang kuat dalam menerima gaya tekan serta tulangan baja yang kuat menerima gaya tarik;
  • Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan tinggi dan harga yang relative rendah;
  • Beton hampir tidak memerlukan perawatan dan masa konstruksinya mencapai 50 tahun serta elemen konstruksinya yang mempunyai kekakuan tinggi serta aman terhadap bahaya kebakaran;
  • Salah satu kekurangan yang besar adalah berat sendiri konstruksi; dan
  • Kelemahan lainnya adalah perubahan volume sebagai fungsi waktu berupa susut dan rangkak.
Beton dibedakan dalam 2 kelompok besar yaitu:
  • Beton keras
Sifat-sifat beton keras yang penting adalah kakuatan karakteristik, kekuatan tekan, tegangan dan regangan, susut dan rangkak, reaksi terhadap temperatur, keawetan dan kekedapan terhadap air . Dari semua sifat tersebut yang terpenting adalah kekuatan tekan beton karena merupakan gambaran dari mutu beton yang ada kaitannya dengan strukturt beton. Berbagai test uji kekuatan dilakukan pada beton keras ini antara lain:
  1. Uji kekuatan tekan (compression test);
  2. Uji kekuatan tarik belah (spillting tensile test);
  3. Uji kekuatan lentur;
  4. Uji lekatan antara beton dan tulangan; dan
  5. Uji Modulus Elastisitas dan lain sebagainya.
  • Beton segar
Ada 2 hal yang harus dipenuhi ketika membuat beton:
  1. Sifat-sifat yang harus dipenuhi dalam jangka waktu lama oleh beton yang mengeras, seperti kekuatan, keawetan, dan kestabilan volume; dan
  2. Sifat-sifat yang harus dipenuhi dalam jangka waktu pendek ketika beton dalam kondisi plastis (workability) atau kemudahan pengerjaan tanpa adanya bleeding dan segregation.
Walaupun begitu adalah penting untuk mendapatkan beberapa dari sifat workabilitas karena penting untuk control kualitas. Pengukuran workabilitas yang telah dikembangkan antara lain:
  1. Slump test;
  2. Compaction test;
  3. Flow test;
  4. Remoulding test;
  5. Penetration test; dan
  6. Mixer test.
Parameter-parameter yang paling mempengaruhi kekuatan beton adalah:
  • Kualitas semen;
  • Proporsi semen dalam campuran beton;
  • Kekuatan dan kebersihan agregat;
  • Ikatan/adhesi antar pasta semen dan agregat;
  • Pencampuran yang cukup dari bahan-bahan pembentuk beton; dan
  • Pemadatan beton dan perawatan. 
Seperti disebutkan oleh L.J. Murdock dan K.M. Brock bahwa “kecakapan tenaga kerja adalah salah satu faktor penting dalam produksi suatu bangunan. 3 kinerja yang dibutuhkan dalam pembuatan beton:
  • Memenuhi kriteria konstruksi yaitu mudah dikerjakan dan dibentuk serta mempunyai nilai ekonomi;
  • Kekuatan tekan tinggi; dan
  • Durabilitas atau keawetan tinggi.   
Agregat yang dipakai  untuk campuran beton :
  • Agregat halus ( pasir ) dengan diameter maksimal 1 cm; dan
  • Agregat kasar ( split ) dengan diameter 2 cm atau lebih.

Kelebihan beton:
  • Dapat dibentuk sesuai keinginan;
  • Mampu memikul beban tekan yang berat;
  • Tahan terhadap temperatur tinggi; dan
  • Biaya pemeliharaan rendah/ kecil.
Kekurangan beton:
  • Bentuk yang sudah dibuat sulit diubah;
  • Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi;
  • Berat;
  • Daya pantul suara besar;
  • Membutuhkan cetakan sebagai alat pembentuk;
  • Tidak memiliki kekuatan tarik;
  • Setelah dicampur beton segera mengeras; dan
  • Beton yang mengeras sebelum pengecoran, tidak bisa didaur ulang.
Menurut SNI-15-1990-03, untuk penggunaan beton dengan kekuatan tidak lebih dari 10 MPa boleh menggunakan campuran 1 pc:2 psr:3 batu pecah/split dengan slump untuk pengukuran pengerjaannya tidak lebih dari 100 mm.

Pengerjaan beton dengan kekuatan tekan hingga 20 MPa boleh menggunakan penakaran volume, tetapi pengerjaan beton dengan kekuatan tekan lebih dari 20 MPa harus menggunakan campuran berat.    

Salah satu yang kita kenal adalah Beton Ringan (lightweight concrete) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hebel. Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis (density) lebih ringan daripada beton pada umumnya. Beton ringan bisa disebut sebagai beton ringan aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete/ AAC) yang mempunyai bahan baku utama terdiri dari pasir silika, kapur, semen, air, ditambah dengan suatu bahan pengembang yang kemudian dirawat dengan tekanan uap air.

Pada umumnya berat beton ringan berkisar antara 600 – 1600 kg/m3. Teknologi material bahan bangunan berkembang terus, salah satunya beton ringan aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete/ AAC). Sebutan lainnya Autoclaved Concrete, Cellular Concrete (semen dengan cairan kimia penghasil gelembung udara ), Porous Concrete, dan di Inggris disebut Aircrete and Thermalite. 

Beton ringan AAC ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Beton ringan AAC ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman Barat di tahun 1943. Pada tahun 1967 bekerja sama dengan Asahi Chemicals dibangun pabrik Hebel pertama di Jepang.

Sampai saat ini Hebel telah berada di 29 negara dan merupakan produsen beton aerasi terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri beton ringan mulai dikenal sejak tahun 1995, saat didirikannya PT Hebel Indonesia di Karawang Timur, Jawa Barat. Ada beberapa kelebihan dari Beton ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC), yaitu:
  • Balok AAC mudah dibentuk;
  • Karena ukurannya yang akurat tetapi mudah dibentuk, sehingga dapat meminimalkan sisa-sisa bahan bangunan yang tak terpakai;
  • AAC dapat mempermudah proses konstruksi;
  • Bobotnya yang ringan mengurangi biaya transportasi;
  • Karena ringan, tukang bangunan tidak cepat lelah;
  • Mengurangi biaya penguat atau pondasi;
  • Waktu pembangunan lebih pendek;
  • Kedap suara;
  • Anti jamur;
  • Anti serangga;
  • Nyaman.
Selain kelebihan, Beton AAC juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
  • Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran yang tanggung, akan memakan waste yang cukup besar;
  • Perekat yang digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan produsennya, umumnya adalah semen instan;
  • Nilai kuat tekannya (compressive strength) terbatas, sehingga sangat tidak dianjurkan penggunaan untuk perkuatan (struktural); dan
  • Harganya cenderung lebih mahal dari bata konvesional.
Ada tiga macam cara membuat beton aerasi, yaitu:
  • Yang paling sederhana yaitu dengan memberikan agregat/campuran isian beton ringan;
  • Menghilangkan agregat halus (agregat halusnya disaring, contohnya debu/abu terbangnya dibersihkan); dan
  • Meniupkan atau mengisi udara di dalam beton.

Dengan berbagai kelebihan dari beton ringan yang telah disebutkan di atas, saat ini beton ringan banyak diaplikasi dalam pelbagai proyek dalam bentuk:
  • Blok (bata);
  • Panel; dan
  • Ready mix.




        Pengertian Ilmu Bangunan Gedung
Yang dimaksud dengan ilmu bangunan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan. Dalam penyelenggaraan bangunan diusahakan ekonomis dan memenuhi persyaratan tentang bahan, konstruksi maupun pelaksanaannya.
Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukan baik yang ada di atas, di bawah tanah dan/atau di air. Bangunan biasanya dikonotasikan dengan rumah, gedung ataupun segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya seperti halnya jembatan dan konstruksinya serta rancangannya, jalan, sarana telekomunikasi, dan lain-lain.
Bangunan yang dimaksud di atas meliputi:
  a.       Bangunan merupakan hasil karya orang yang mempunyai tujuan tertentu untuk kepentingan perorangan maupun untuk umum.
  b.      Bangunan yang bersifat penambahan atau perubahan dan telah ada menjadi sesuatu yang lain/berbeda, tetapi juga dengan tujuan tertentu dan untuk kepentingan perorangan maupun untuk umum.

Adapun tujuan bangunan tersebut didirikan antara lain:
Bangunan rumah tinggal dibuat orang untuk kepentingan tempat tinggal dalam arti yang luas. Untuk masa sekarang tidak hanya sekedar tempat berlindung atau berteduh tetapi sebagai tempat pembinaan keluarga. Kantor dibuat untuk pelayanan masyarakat, sedangkan jembatan dan bendungan dibuat orang untuk tujuan prasarana kemakmuran rakyat. Kesemua hal di atas disebut dengan bangunan karena tidak dapat dengan mudah dipindahkan mengingat berat kecuali bila dibongkar. Lemari dibuat orang juga mempunyai tujuan anatara lain untuk menyimpan barang, bangku untuk tempat duduk, tetapi benda- benda ini mudah dipindahkan ke tempat lain, untuk itu benda-benda disini tidak dapat dikatakan bangunan. Dalam pembuatannya bagunan tidak cukup hanya satu orang pekerja saja, tetapi kadang-kadang memerlukan ratusan sampai ribuan pekerja tergantung besar kecilnya bangunan yang dibuat.

       Jenis Bangunan
Jenis bangunan dapat dibedakan menjadi:
  a.       Bangunan teknik sipil kering, antara lain meliputi: bangunan rumah, gedung-gedung. monumen, pabrik, gereja, masjid dan sebagainya.
  b.      Bangunan teknik sipil basah, antara lain meliputi: bendungan, bangunan irigasi, saluran air, dermaga pelabuhan, turap-turap, jembatan dan sebagainya.
    Untuk sekarang jenis bangunan dibedakan menjadi 3 bagian besar yang dikelola oleh Direktorat Jenderal meliputi Bangunan Gedung, Bangunan Air dan Jalan Jembatan.
Jenis bahan yang digunakan dalam bangunan dapat berupa kayu, bata, beton atau baja. Bahkan dewasa ini bahan bangunan yang digunakan sudah berkembang antara lain dari bahan aluminium atau plastik.
C.    Fungsi Bangunan
Fungsi Pokok Pembuatan Bangunan
Fungsi pembuatan bangunan yang terpenting ialah agar setiap bangunan kuat, dan tidak mudah rusak, sehat untuk ditempati, di samping biayanya relatif murah. Untuk mendapatkan bangunan kuat dan murah tidak perlu konstruksinya terlalu berlebihan. Bila demikian tidak sesuai dengan tujuan dan merupakan pemborosan. Konstruksi bangunan harus diperhitungkan secara teliti berdasarkan syarat-syarat bangunan termasuk perhitungan yang menunjang misalnya mekanika teknik. Keawetan suatu bangunan juga tergantung bahan bangunan yang digunakan, pelaksanaan dalam pembuatan dan juga perawatannya.  Di samping hal tersebut di atas faktor lain yang berpengaruh dan perlu mendapatkan perhatian adalah air tanah, gempa bumi, angin dan sebagainya.
Fungsi bangunan gedung
Fungsi suatu bangunan gedung dapat dikelompokkan menjadi fungsi hunian, fungsi keagamaan, fungsi usaha, fungsi sosial budaya dan fungsi khusus
Fungsi hunian merupakan bangunan gedung dengan fungsi utama sebagai tempat manusia tinggal yang berupa bangunan hunian tunggal, hunian jamak, hunian sementara, dan hunian campuran.
Fungsi keagamaan merupakan bangunan gedung dengan fungsi utama sebagai tempat manusia melakukan ibadah yang berupa bangunan masjid termasuk mushola, bangunan gereja termasuk kapel, pura, wihara, dan kelenteng;
Fungsi usaha merupakan bangunan gedung dengan fungsi utama sebagai tempat manusia melakukan kegiatan usaha yang terdiri dari bangunan gedung perkantoran, perdagangan, perindustrian, perhotelan, wisata dan rekreasi, terminal, dan bangunan gedung tempat penyimpanan
Fungsi sosial dan budaya merupakan bangunan gedung dengan fungsi utama sebagai tempat manusia melakukan kegiatan sosial dan budaya yang terdiri dari bangunan gedung pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, kebudayaan, laboratorium, dan bangunan gedung pelayanan umum
Fungsi khusus merupakan bangunan gedung dengan fungsi utama yang mempunyai tingkat kerahasiaan tinggi, atau tingkat resiko bahaya tinggi

Desain Rumah Tinggal Minimalis Untuk Hunian Anda

desain rumah tinggal
 minimalis
Desain Rumah Tinggal Minimalis dapat menjadi pilihan sebagai desain rumah hunian anda. Tipe gaya rumah tinggal minimalis sangat cocok bagi calon atau keluarga kecil bahagia. Dengan model yang simple tidak "neko neko" terkesan lebih anggun dari segi tata ruang dan juga tata letak serta interior yang tidak rumit dan tidak sesak. Desain rumah tinggal yang minimalis juga dapat menjadi alternatif bagi anda yang tidak memiliki budget terlalu besar namun menginginkan rumah yang nyaman untuk di tinggali. Jika anda sedang mencari  rumah tinggal minimalis atau rumah tinggal minimalis modern anda bisa mencari inspirasi dari internet. Banyak contoh gambar desain yang mungkin dapat menjadi inspirasi bagi anda. Atau anda juga dapat menyewa jasa konsultan arsitek untuk membantu anda dalam mendesain rumah tinggal yang minimalis. Disini saya akan memberikan informasi tentang desain rumah tinggal minimalis sebagai bahan pertimbangan anda sebelum mengaplikasikan desain rumah minimalis. Saat ini studi penelitian menyatakan bahwa desain rumah minimalis menjadi pilihan nomor satu khususnya di masyarakat kota metropolitan atau kota kota besar. Dengan keunikan dan kelebihan yang dimiliki design rumah minimalis salah satu gaya rumah yang banyak dilirik. Dengan gaya style yang dimilikinya mampu mengubah ruangan menjadi tampak luas dan jauh dari kesan sesak. Jadi sangat disarankan bagi anda yang tidak begitu memiliki area hunian yang luas. Dari segi perabot untuk mengisi rumah hunian pun juga tidak terlalu banyak.

Contoh Desain Rumah Tinggal Minimalis

desain rumah tinggal minimalis
Untuk tipe style rumah tinggal minimalis di Indonesia cenderung mengarah ke rumah tinggal minimalis bergaya tropis. Hal ini juga seperti yang telah disampaikan oleh Ir Muaz Yahya. Beliau adalah Ketua Ikatan Arsitektur Indonesia daerah Sulawesi Selatan. Mengapa demikian, karena meski mengedepankan desain rumah minimalis namun juga dipengaruhi dengan iklim tropis di Indonesia. Maka tidak heran kalau kebanyakan style gaya mengarah ke rumah tinggal minimalis tropis. Di kota kota besar sendiri lebih sering mengusung tema rumah tinggal minimalis modern. Tipe model rumah minimalis modern labeh berani dalam cat interior dan eksterior.

Beberapa Tips untuk Desain Rumah Tinggal Minimalis

Jika anda ingin belajar merancang sebuah desain rumah tinggal minimalis ada beberapa hal yang dapat anda jadikan panduan dan inspirasi. Berikut saya sampaikan dibawah ini beberapa tips dalam merancang rumah tinggal minimalis. Rumah tinggal minimalis dengan atap yang tinggi Ini menjadi solusi bagi anda yang tidak memiliki lahan cukup luas untuk rumah hunian anda, anda dapat mensiasatinya dengan model plafond tinggi. Hal ini akan membuat kesan ruangan yang lebih longgar. Kurangi Penggunaan Sekat Sebisa mungkin meminimalkan penggunaan sekat. Karena konsep rumah tinggal minimalis sendiri adalah membuat ruangan tampak luas. Dengan adanya sekat maka ruangan akan tampak sempit. Untuk mensiasatinya coba perhatikan ruangan yang dapat dipertemukan tanpa harus di halangi oleh sekat. Contoh, membiarkan ruang makan dekat dengan dapur dan biarkan keduanya tanpa ada sekat pemisah. Tata ruang pencahayaan Cahaya sangat mendukung dalam rumah tinggal minimalis, dengan memberikan kesan ruangan yang terang dapat membuat suasana menjadi luas dan nyaman. Pencahayaan dapat di aplikasikan dengan memanfaatkan cahaya matahari yang masuk ke ruangan rumah atau bisa juga dengan tata lampu yang cukup dalam pencahayaannya. Pemilihan warna yang cerah Seperti halnya tipe model rumah modern, dalam desain rumah tinggal minimalis juga berani dalam mengambil warna warna cerah untuk menghiasai suasana rumah. Mulai dari warna cat rumah sampai dengan segala perabotan dan aksesoris rumah. Jendela kotak / bulan dengan ukuran besar Jendela ini sebagai kesan luas dan simple khususnya pada bagian depan rumah. Ini akan memberikan kesan luas apabila di lihat dari sudut pandang luar.

PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI RUMAH TINGGAL SEDERHANA

PONDASI RUMAH TINGGAL SEDERHANA

SERI MEMBANGUN Artikel ini adalah artikel seputar konstruksi sederhana untuk rumah tinggal satu dan dua lantai. Artikel ini dimulai dari struktur sederhana pondasi yang biasa dipakai di rumah-rumah tinggal di Indonesia. Sistem struktur yang digunakan adalah pondasi batu kali dan beton.


Kegunaan pondasi sebagai struktur di bawah permukaan tanah berperan penting dalam menopang suatu bangunan agar meneruskan gaya dan segala arah ke tanah. Pondasi menjaga kestabilan bangunan terhadap berat bangunan itu sendiri dan gaya luar seperti angin, gempa, dan lain-lain. Pondasi juga memperkuat bangunan dari kerusakan merata karena penurunan tanah setempat dibawah pondasi lainnya.

Halaman ini memuat proses pembangunan salah satu rumah tinggal yang pernah kami kerjakan dan didokumentasikan dengan cukup lengkap untuk pengetahuan Anda.

Pondasi merupakan tumpuan dari keseluruhan berat bangunan beserta isinya, dimana keseluruhan beban ini akan disalurkan ke tanah di bawahnya. Jika tanah dan pondasinya kuat menahan semua beban bangunan, bangunan akan aman. Jika tidak kuat, maka pondasi dan dinding bisa patah.

Jenis pondasi dalam gambar ini adalah jenis pondasi batu kali yang biasa dipakai sebagai konstruksi pondasi untuk dinding bata. Dibawah ini adalah gambar detail potongan  pondasi. Pada kenyataanya, pondasi berbentuk lajur dan menopang dinding maupun kolom.

Gambar: Potongan gambar pondasi pada gambar kerja: terlihat disini pondasi footplat (beton) dengan garis putus-putus. Konstruksi pondasi tersebut digunakan bila rumah dua lantai. Bila satu lantai saja, cukup menggunakan pondasi batu kali. Konstruksi footplat harus dihitung melalui perhitungan beban dan di lapangan dibuat setelah kedalaman tanah keras diukur.

 
direksi keet; ruangan kecil tempat menyimpan alat-alat dan memampang gambar kerja di site pembangunan.
  
 proses mengukur pondasi
  
proses pondasi yang dilanjutkan dengan persiapan bekisting kolom
  
gambar foto detail pembangunan pondasi
  
 
Gambar pembuatan sloof diatas pondasi

Baca lebih lengkap: counsultantputra.blogspot.ቾም

PERENCANAAN PONDASI 


Pondasi merupakan sebuah elemen yang paling mendasar dari sebuah bangunan. maka pembangunan pondasi pun tidaklah boleh sembarangan dan menjadi kunci dari seluruh proses pembangunan selanjutnya. jika dalam tahap pondasi sudah terjadi kesalahan, mungkin bangunan pun tidak akan nyaman untuk di tinggali tetapi justru menjadi sumber masalah.

Tanah pun termasuk salah satu hal yang menjadi faktor penting pembangunan sebuah pondasi. karena sudah jelas, pondasi itu dibuat dan terletak di atas tanah. ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam pembangunan sebuah pondasi untuk sebuah bangunan.
1. Perhatikan lokasi dari tanah yang akan di bangun.

Tanah yang berlokasi di dekat pantai, dengan tanah yang berlokasi di daratan tinggi, tentunya memiliki perbedaan dalam hal pembangunan pondasi. sifat dari tanah yang berbeda lokasinya juga harus sangat diperhatikan. tanah lempung ataupun tanah yang lebih lunak tentunya tidak akan bisa untuk pembangunan pondasi yang baik.

2. Tentukan ketinggian dari bangunan yang akan di bangun.


hal ini juga dapat menyangkut jumlah lantai bangunan yang akan di bangun nantinya. agar bangunan kelak berfungsi dengan baik, tentunya kekuatan pondasi pun harus dapat menopang bangunan yang akan di bangun kelak.

3. Perhatikan pekerjaan pondasi.


Perhatikan jangan sampai pondasi memiliki pori-pori yang besar sehingga air dapat masuk dengan mudah. jika kondisi ini terjadi, maka pondasi harus di buat lebih rapat. agar air tidak masuk ke sela-sela pondasi dan menyebabkan pondasi menjadi lemah. karena pondasi yang lemah tidak akan kuat menahan penopang struktur bangunan dengan kuat.

BERAPA MENENTUKAN UKURAN PONDASI BATU КАЛИ

1. Berapa ukuran pondasi batu kali? Bagaimana merencanakan ukuran pondasi batu kali?

Lebar atas pondasi batu kali(a) =  lebar sloof + 2*5 км

Lebar bawah pondasi batu kali = 2*lebar атас

Tinggi pondasi adalah = lebar bawah atau lebih бесар

Lebar galian = lebar bawah pondasi + 2*10cm. 10 cm kiri dan kanan sebagai pijakan saat pengerjaan pasangan pondasi batu кали

Tebal aanstampang atau pasangan baru kosong = >20cm karena batu yang digunakan minimal diameter 20 cm dan dipasang berdiri yang sela-sela batu diisi pasir dan disiram hingga jenuh аэр

Tebal pasir urug bawah pondasi = minimal 7 км